MUTIARA PENAWAR RINDU
cttn_September
2009_ Bypras
Disiini.,
Tiadakah kau dengar, manis
Akan suara, suara malam yang penuh
rona keindahan
Dendang sapa cengkerik, burung malam
dan belalang.
Yang berkelana di padang ilalang.
Ketika kau terlelap dalamm buaian
mimpi.
Keheningan penuh makna
Mngisi dada tengadah khusyuk,
Dalam doa penuh harapan
Penuh kepasrahan..
Penuh ketulusan.
Manis..
Mgkin engkau tak menikmati
Akan bintang gemintang yang saling
brcanda
Dalam kerlipannya.
Bintang yang beralih yang jarang kau
sua.
Dan disana…
Bulan sendirian cumbui cakrawala
Rindu.
Bersama desau angin semilir yang
lembut,
Menatap.
Sepi….
Merangkak mengalir ke nadi kehidupan
Yang mendamba kedamaian
Manis
Hanya sesekali sepi ini.
Oleh deru yang melanglah dalam dada
Mencapai tujuannya yang entah kemana
Lalu…
Kembali hening, damai dan agung
Syukurmu pada-Mu, ya Robb..
Hati ini betapa damai
Andai hati mencari kedamaian
Hidup ini sangatlah indah
Apabila hati mencintai keindahan
Hati ini tentrammm..
Indah sekali..
Indah sekali..
Indah sekali..
Damai.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar