aku
setitik debu yang terlupakan
terempas kabur
ternoda kerapuhan
angin
bunda setiaku
menidurkan dalam ketidak pastian
membisik dalam keterasingan
gelap
rumah terindahku
menjaga dalam cekungan
mengimpit ruang kehidupan
jeritan tergema di jiwa matiku
aku
setitik debu yang terlupakan
membias cahaya di bukit keajaiban
membawa pergi dari ruang waktu
melepas detik yang terlipat kusut