Tiryaqussauq PrasetyoKukuh pada 27 Maret 2011
Keemasan, cahaya yang mengelilinginya.
Sementara lingkarannya bersinar memamerkan diri.
Bulan separuh, selalu mengingatkanku pada penantian.
Pada misteri yang menunggu terungkap.
Pada cinta yang tertahan.
Pada surat yang tak terkirim.
Sementara purnama, akan langsung mengingatkanku pada perayaan akan cinta.
Tentang kecantikan para bidadari.
Tentang dansa terakhir yang dijanjikan oleh sang pangeran.
Tentang mekarnya Wijaya kusuma.
Tentang doa dari para hambaMU.
Seperti purnama malam ini.
Memandangnya, membuatku meresap.
"Mungkin jika cinta bisa berwujud, dia akan lahir sebagai purnama".
Karena purnamaMU selalu menarik hati.
Dan begitupun cinta. Memikat hati, hanya dengan memandangnya.
PurnamaMU indah.
Mengetuk tiap hati untuk bertasbih untukMU.
PurnamaMU indah.
Menjanjikan keindahan, bahkan ditengah pekatnya malam.
Menghidangkan diri sebagai perhiasan suci ditengah riuhnya penghuni galaksi.
PurnamaMU indah ya Allah...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar