Powered By Blogger

DERMAGA HATI

Titian Tintaku

Titian Tintaku

Senin, 18 April 2011

Perjalanan rintik-rintik hujan.

Tiryaqussauq PrasetyoKukuh pada 27 Maret 2011 jam 16:59

dear diaru_tiryaqussauq"2011"25''03
'22:46 PM

Titik hujan menetes diluar jendela.
Menyuarakan pola irama yang menenangkan.
Bersatu bersama harmoni sekitar.
Tes. Tes. Tes.

Membuai.

Melayangkanku kemasa-masa yang sebelumnya tersimpan.
Rapi diantara laci-laci memori.

Terlihat putaran film-film kehidupanku.

Bocah lelaki kecil,
lelaki canggung,
Remaja penuh mimpi,
dan lelaki yang sedang belajar mengenali dirinya.

Semua tahapan hidup itu terbingkai dengan rintik diluar jendela.

Aku harus menerima dan mencintai semuanya.

Rintik hujan membimbing mimpiku.
Mengajakku bertemu dengan banyak sosok lain. Mereka yang telah jauh dari pandangan mata, namun tak pernah jauh dari hati.

Bilangan tahun telah kuambil dari jatah hidupku. Entah berapa lama lagi yang tersisa. Namun seberapa besar rasa syukur terhadap semua itu? Aku teramat sangat lemah. Bahkan untuk bersyukurpun aku tak bermujahadah dengan kesungguhan hati.

Ya Rabb,
Walau hamba-hambaMU yang lain jauh lebih baik dariku.
Namun, jangan Kau coret aku dalam pandanganMU.

Karena, semua akan menjadi tidak berarti lagi.

Dan disaat rintik hujan tumpah dibumiMU ini. Disaat yang Kau ijabahi doa-doa yang terucap.

Maka, rangkul aku untuk dapat mencintaiMU ya Rabb.
Sadarkan jiwaku untuk takut secara nyata dengan pembalasanMU yang adil.
Serta hidupkan hatiku untuk dapat berharap hanya padaMU.
· · Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar